Where you can get Encore Magz with free!
Jakarta :
Kansas UI, crooz, error, nanonine, cafe Au Lait, RuangRupa, Cilandak Town Square, Ak'sara, gummo, bloop
Bandung :
347, airplane, soho, ouval, riotic, rocknrollhaircut, rumahbuku, cafeohlala, monik, illustre, arena, dloops, evil, wdzg, entrance, invictus, cosmic, ommonium, disctarra, circlek, tobucil, flashy, zoebookstore, unpad, unpar, anonim, disconnect, evil, let's shop, frontyard, cafehalaman
encore magz juga bisa didapatkan di: Bali, Jogjakarta, Semarang, dan Makasar!
your comments, band demo or you want to place ur ad, contact us :
Jl. Gama no.8 Cigadung Bandung 40191
Phone : (022) 91294696
Email : encore.magz@gmail.com
http://friendster.com/encoremagz
http://myspace.com/encore_magz
The Making of Polipanic Room
Artist : Polyester Embassy
Song : Polipanic Room
Director : Henry Foundation
Time : Monday, Sept 4th 2006
Location : Marin's residence (FFWD)Batman Returns!
Yeah, sutradara peraih Anugerah Video Musik Indosiar 2006 untuk kategori Best Indie Video ini, sekarang tidak sedang menjadi vokalis. Betmen menjalani profesi awalnya sebagai clip maker. Selepas dari The Jadugar, dia membangun Henry Foundation Video Factory (HFVF). Polyester Embassy pun memilih Henry aka Betmen untuk menggarap video klip perdana mereka.
Persiapan syuting dilakukan sejak pukul 07.00. Take pertama pun mulai pukul 09.00. Konsep video kali ini ialah band profile, mengingat Polipanic Room menjadi single perdana di album pertama Polyester Embassy.
Satu per satu personel mendapat giliran beraksi. Pertama, sang drummer, Givarie, menggebuk drumnya sambil menundukkan kepala (bukan mengheningkan cipta loh hehe..). Suasana muram menghiasi wajah personel Polyester Embassy. Betmen menghitung ketukan drum pada musik dengan jemarinya. Mengingatkan saya bahwa dia mantan drummer Clubeighties hehe..
Hal yang menarik perhatian saya ketika di sekeliling kaki Elang (vokal) dipasang lampu kelap-kelip oleh Oomleo yang menjadi kru saat itu. Kamera pun bergerak tilt up dari kaki ke atas.
"Oh, duo Goodnight Electric rupanya!" ujar Marin. "Bagaimana, cukup vintage gak rumahnya?" Tanya Marin pada sang sutradara. Memang, interior dalam rumah itu cukup antik, Hanya ada sedikit yang mengganggu saya. Lampu neon yang dipasang di chandelier membuat nuansa retro-nya sedikit hilang hehe..
"Kesannya mereka ada di sebuah ruangan Polyester Embassy," tutur Betmen ketika menjelaskan konsep video klip ini. Tentunya, stillife sekitar mereka pun tak luput jadi fokus utama. Detail shot pada barang-barang, seperti buku-buku dan kamera antik menjadi sasaran.
Uniknya, walau konsep band profile, Polyester Embassy tidak bermain bersama dalam satu scene. Adegan diambil perorang atau maksimal hanya dua orang. Saat berdua pun, Ekky dan Givarie tidak sedang memainkan alat musik. Mereka hanya duduk saja. Awalnya, saya ke sana untuk mengambil foto Polyester Embassy. Saya memanfaatkan jeda syuting saat pindah lokasi untuk melakukan pemotretan. Betmen pun ikut mengabadikan mereka dengan kamera Polaroid yang menjadi properti syuting.
Saat syuting berakhir waktu menunjukkan pukul 17.00. Yup, it's a wrap! Hei, kalian di luar sana, tunggu klip ini wira-wiri di televisi!
(aline)